Perbedaan booking fee dan uang reservasi menjadi salah satu informasi yang harus diketahui, bagi Anda yang ingin melakukan pembelian hunian. Di dalam proses transaksi properti seperti rumah baru, pasti Anda sering mendengar tim marketing memberi syarat booking fee.
Sayangnya, terkadang mereka kurang menjelaskan dengan rinci, sebenarnya apa itu booking fee serta uang reservasi, sehingga klien tidak dapat membedakannya. Padahal, keduanya memiliki perbedaan. Berikut selengkapnya.
Perbedaan Booking Fee dan Uang Reservasi
Sebelum mencari tahu perbedaan booking fee dan uang reservasi, terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.
Ketika melakukan pembelian properti, booking fee rumah adalah sejumlah uang yang dibayar agar dapat menunjukkan keseriusan seseorang sebelum melakukan pembelian rumah.
Bagaimana dengan uang reservasi? Uang reservasi adalah dana yang dibayarkan sebelum melakukan booking fee. Jika dilihat dari besar kecilnya nominal uang, besaran uang reservasi ini tidak sebanyak ketika melakukan booking fee.
Perbedaan Booking Fee dan Uang Reservasi
Setelah mengenal pengertian keduanya, berikutnya adalah mengetahui perbedaan diantara keduanya. Berikut perbedaan antara booking fee serta uang reservasi, yaitu:
1. Dari Segi Keseriusan Pembelian Properti
Jika dilihat dari segi keseriusan pembelian properti, booking fee bisa dikatakan bila calon klien sudah serius dan yakin untuk membeli unit tersebut.
Sedangkan, untuk uang reservasi, calon klien masih ragu untuk membeli, tetapi tidak ingin melepaskan properti tersebut, sehingga membayar uang reservasi terlebih dulu.
2. Pengembalian Uang
Selain dari segi keseriusan pembelian, perbedaan booking fee dan uang reservasi juga dapat dilihat dari pengembalian uang.
Bila Anda sudah terlanjur membayar booking fee untuk membeli rumah, dan akhirnya rumah tersebut tidak jadi dibeli, booking fee tidak dapat di refund.
Berbeda dengan uang reservasi, jika Anda tertarik membeli salah satu properti, kemudian memberikan uang reservasi, tetapi ternyata tidak berniat melanjutkan pembelian, uang reservasi ini dapat direfund hingga 100%.
3. Tenggat Waktu
Perbedaan booking fee dan uang reservasi lainnya ada pada tenggat waktu. Untuk booking fee, umumnya tenggat waktu yang diberikan oleh pengembang ke pembayaran yang berikutnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan uang reservasi.
Uang reservasi mempunyai tenggat waktu pembayaran yang jauh lebih sebentar, sehingga ketika Anda sudah melakukan pembayaran uang reservasi, Anda dapat menyiapkan pembayaran yang berikutnya segera.
Berapa Nominal Booking Fee?
Untuk masalah nominal, sebenarnya harga booking fee ini berbeda-beda, bergantung dari harga rumah. Umumnya, besarnya booking fee ini mulai Rp500 ribu sampai Rp30 juta.
Tetapi, salah satu hal yang harus diingat ialah, bila Anda membatalkan pembelian secara sepihak, nantinya booking fee akan dipotong hingga sekian persen. Bahkan, terdapat pengembang yang memiliki kebijakan booking fee hangus.
Oleh sebab itu, pastikan Anda telah yakin melakukan pembelian unit rumah tersebut, kemudian baru melanjutkan proses dengan booking fee.
Tips Sebelum Booking Fee
Sudah yakin melakukan booking fee pada salah satu unit rumah? Sebelum melakukan booking fee, tidak ada salahnya melihat berbagai tips berikut ini, antara lain:
1. Cek BI Checking
Sebelum melakukan booking fee, pastikan melakukan pengecekan BI checking terlebih dahulu. BI checking menjadi salah satu syarat proses pembelian rumah dengan cara kredit.
Jika nama yang Anda miliki tidak bersih, atau masih terdapat hutang yang belum dibayar, proses pembelian akan sulit, bahkan tidak bisa dilakukan. Oleh sebab itu, pastikan Anda melakukan proses pengecekan BI checking sebelum melakukan pembayaran booking fee.
2. Lakukan Proses Simulasi KPR Terlebih Dahulu
Jika berniat membeli rumah dengan cara kredit, Anda harus melakukan simulasi KPR terlebih dulu. Untuk melakukan simulasi KPR, Anda dapat datang ke bank secara langsung, kemudian bertanya melalui customer service mengenai proses pengajuan KPR.
Anda juga dapat melakukan proses simulasi secara online. Meskipun terlihat sepele, tetapi dengan simulasi KPR, Anda bisa mengetahui besarnya kemampuan yang Anda miliki untuk mencicil rumah.
3. Lakukan Survey
Salah satu hal yang penting dilakukan adalah melakukan survey di banyak perumahan. Survey dapat dilakukan agar Anda memiliki sejumlah pertimbangan.
Anda dapat menimbang besarnya uang booking fee serta pengembalian dana booking fee bila Anda membatalkan proses pembelian tersebut.
4. Cari Tahu Informasi Mendetail Mengenai Rumah yang Akan Anda Beli
Sebelum proses booking fee dilakukan, sebisa mungkin, cari informasi yang lengkap mengenai rumah yang akan Anda beli. Pastikan rumah yang akan dibeli sesuai dengan kriteria Anda.
Rumah idaman merupakan rumah dengan fasilitas yang lengkap, kualitas bangunan yang baik, lingkungan kondusif, serta tidak jauh dari berbagai fasilitas umum.
Hindari memilih rumah hanya karena memiliki harga yang murah, tetapi akses untuk menuju ke perumahan tersebut masih sulit dijangkau atau jauh dari fasilitas umum lain. Selain itu, sebelum membayar booking fee, Anda juga harus meninjau lingkungan rumah dengan baik.
5. Tidak Mempunyai Hutang Lain
Bukan hanya memastikan BI checking Anda dalam keadaan baik, tetapi Anda harus memastikan jika tidak mempunyai hutang. Jenis hutang ini cukup beragam mulai dari hutang KTA, paylater dan lainnya.
Setiap hutang tentu mempunyai penilaian tersendiri untuk pihak bank. tetapi, lebih baik Anda tidak memiliki hutang. Jika memiliki hutang, pastikan bila persentase pendapatan Anda masih cukup untuk membayar cicilan rumah.
Terkadang, karena sudah yakin BI checking dalam keadaan baik, jumlah hutang yang masih berjalan tidak dijadikan sebagai bahan pertimbangan, hingga akhirnya ketika booking fee sudah dibayar, dan proses pengajuan KPR dilakukan, KPR Anda mengalami penolakan.
Salah satu penyebabnya adalah persentase hutang melebihi kapasitas penghasilan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya melunasi hutang terlebih dahulu kemudian baru melakukan pengajuan KPR.
6. Gali Informasi yang Berkaitan dengan Pengembang
Informasi yang berkaitan dengan pengembang menjadi hal yang harus dicari tahu sebelum melakukan pembayaran.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, setiap pengembang mempunyai kebijakan berbeda-beda berkaitan dengan booking fee hingga pembangunan rumah.
Contohnya, terdapat pengembang yang sudah membersihkan area lahannya terlebih dahulu, kemudian tanah di kavling, dan setelah melakukan booking fee serta proses pengajuan bank, rumah akan segera dibangun.
Tetapi, ada pula pengembang yang mengumpulkan uang booking fee terlebih dahulu, dan seluruh rumah laku terjual, kemudian proses pembangunan rumah baru dilakukan secara serentak.
7. Cari Tahu Sistem Pembayaran DP yang Dimiliki
Setelah membayar booking fee, berikutnya Anda harus melakukan pembayaran DP. Sebelum yakin memilih salah satu unit rumah, Anda dapat menggali informasi berkaitan dengan pembayaran DP.
Berapa lama durasi pembayaran DP setelah pembayaran booking fee, kemudian seperti apa teknis pembayaran dan pengajuan KPR nantinya. Hal-hal seperti inilah yang harus diperhatikan sebelum melakukan pembayaran.
Ternyata, ada berbagai informasi krusial yang berkaitan dengan pembayaran booking fee bukan? Selain mengetahui perbedaan booking fee dan uang reservasi, pastikan mencermati sejumlah informasi di atas, agar proses pembelian rumah berjalan dengan lancar.
Gebyar Property merupakan agen properti terpercaya, telah membantu puluhan konsumen mendapatkan rumah yang tepat. Berminat dengan project yang kami pasarkan? Silahkan klik link disini! Atau Whatsapp kami disini!