Ketika kamu mempunyai rumah maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti Instalasi Air dan instalasi listrik. Pada artikel ini akan membahas tentang instalasi listrik rumah tangga, fungsinya dan tips yang perlu dilakukan.
Fungsi Instalasi Listrik Rumah Tangga
Listrik merupakan kebutuhan utama dalam rumah tangga. Dengan adanya listrik sangat memudahkan aktifitas kita seperti pada malam hari dengan hadirnya lampu, menjaga makanan tetap segar di dalam kulkas dan lain-lain.
Kita bisa membayangkan bagaimana listrik tidak ada dalam suatu rumah, pada malam hari sudah pasti dalam keadaan gelap gulita.
Memiliki instalasi listrik yang memadai menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Dengan instalasi yang baik maka rumah juga akan aman dari kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Fungsi dari instalasi listrik juga adalah mengalirkan listrik ke peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik dengan baik.
8 Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga
Perusahaan Listrik Negara atau PLN merupakan penanggung jawab dalam menyediakan listrik baik untuk keperluan rumah tangga atau pun bisnis seperti pabrik.
Ketika kamu memiliki rumah, membangun rumah atau merenovasi rumah pastikan memasang instalasi listrik rumah tangga dengan baik. Karena dengan begitu listrik dapat di alirkan ke seluruh ruangan rumah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan instalasi listrik baik ketika membangun rumah atau merenovasi rumah, antara lain:
1. Mengetahui Detail Luas Rumah dan Jumlah Ruangan
Ketika akan memasang instalasi listrik agar aman, terlebih dahulu kamu harus mengetahui luas rumah, jumlah ruangan dan perkiraan berapa stopkontak serta saklar yang dibutuhkan.
Mengetahui luas rumah juga memudahkan kamu dalam mengetahui seberapa panjang kabel yang dibutuhkan untuk satu rumah.
Selain itu dengan mengetahui jumlah ruangan dan luas rumah, kamu akan mudah memperkirakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk melakukan instalasi listrik.
Tips lainnya adalah perhatikan fungsi dan kegunaan dari stopkontak dan saklar setiap ruangan. Jangan sampai stopkontak yang ada diruangan nantinya tidak terlalu berfungsi.
Misalkan di kamar mandi mungkin tidak perlu ada stopkontak, kecuali apabila terdapat wastafel yang bisa digunakan untuk bercukur. Jadi, stopkontak tersebut dapat digunakan untuk alat cukur.
2. Memetakan Tempat Stopkontak dan Saklar pada Denah

Tips selanjutnya dalam instalasi listrik rumah adalah membuat denah instalasi listrik. Kamu bisa memulainya dengan membuat denah, dimana menempatkan kotak Miniature Circuit Breaker atau MCB.
Setelah mengetahui dimana ingin meletakan MCB, maka langkah selanjutnya adalah menentukan letak stopkontak atau saklar.
Dengan mempunyai denah ini kamu akan mengetahui dimana tempat strategis untuk menaruh stopkontak atau saklar. Misalkan, kamu menempatkan saklar dekat dengan pintu, hal ini tentunya memudahkan kamu ketika menyalakan atau mematikan lampu.
3. Memahami Kebutuhan Daya Listrik Rumah
Sebelum melanjutkan langkah berikutnya, kamu harus menentukan besar daya yang digunakan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan ukuran MCB yang digunakan di rumah nanti.
Ketika kamu memiliki rumah lebih dari satu lantai, maka lebih baik menggunakan teknik PHB yaitu Panel Hubung Bagi. Dimana tujuan dari teknik PHB adalah menghindari kerusakan pada instalasi listrik rumah tangga secara keseluruhan.
Jadi, apabila terjadi korsleting listrik kamu tidak perlu memperbaiki instalasi listrik secara keseluruhan. Teknik PHB bisa digukan dengan cara menggunakan beberapa MCB dan membaginya menjadi beberapa bagian.
4. Membeli Kompenen dengan Label SNI
Pada saat melakukan instalasi listrik rumah tangga banyak sekali kompenen yang diperlukan untuk melakukannya seperti kabel, lampu, stopkontak, saklar dan lain-lain.

Ketika kamu membeli komponen tersebut maka penting untuk komponen tersebut memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia. Karena dengan SNI, menunjukan suatu produk memiliki kualitas yang baik.
Dengan memilih komponen dengan label SNI minimal kamu sudah meminimalisir terjadinya korsleting listrik. Seperti kabel dengan label SNI memiliki tingkat keamanan yang baik seperti tidak mudah terkikis dan tidak mudah terkelupas.
Ketika kamu menggunakan komponen dengan label SNI, kamu juga telah mematuhi dan ikut berkontribusi memenuhi regulasi di Indonesia.
5. Memahami Jenis Kabel Yang Digunakan Saat Instalasi Listrik
Kabel memiliki ketebalan serta diameter yang berbeda-beda, hal ini karena kabel yang digunakan harus menyesuaikan degan fungsinya.
Misalnya, kabel dengan diameter 2,5 mm bisa digunakan untuk daya listrik lebih dari 5000 watt. Sedangkan, kabel dengan diameter 1,5 mm biasa digunakan untuk stopkontak dan lampu dibawah 100 watt.
Dengan mengetahui jenis kabel dan ukurannya, akan mempermudah kamu dalam instalasi listrik dan menjadikan pemasangan lebih aman.
6. Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga Membagi Jalur Kabel dengan Tepat
Tips selanjutnya adalah membagi jalur kabel seseuai dengan kebutuhan, misal untuk ruangan kamar tidur memerlukan kabel untuk Air Conditioner (AC), lampu, stopkontak, saklar dan lain-lain. Umumnya untuk satu jalur kabel atau listrik dapat digunakan maksimal 8 stopkontak dan 12 lampu.
7. Memastikan Perangkat atau Perabotan dengan Daya Besar Memiliki Jalur Sendiri
Selanjutnya agar instalasi listrik dilakukan dengan aman, maka buatlah jalur listrik tersendiri untuk perabotan atau perangkat yang memerlukan daya besar.
Dengan menggunakan jalur khusus sendiri perangkat yang menggunakan daya besar tidak akan menggangu perangkat elektronik lainnya. Hal ini juga bisa membuat listrik rumah kamu lebih stabil dari biasanya.
Selain itu, dengan jalur tersendiri membuat perangkat, kabel, lampu dan lain-lain akan lebih awet dan lama untuk digunakan.
Jadi, pastikan kamu memiliki jalur khusus untuk perangkat dengan daya besar karena hal tersebut dapat membuat instalasi listrik lebih efisien.
8. Melakukan Grounding Saat Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga
Terakhir, tips instalasi listrik rumah tangga adalah grounding. Teknik grounding merupakan teknik yang dilakukan untuk menghindari listrik yang secara mendadak membesar. Jadi, mekanisme grounding sangat diperlukan saat instalasi listrik.
Cara grounding sendiri adalah menyalurkan listrik dari MCB ke dalam tanah, hal tersebut akan menyebabkan aliran listrik tidak akan meledak pada salah satu aliran listrik rumah kamu.
Beberapa alat yang dibutuhkan dan perlu disiapkan untuk melakukan grounding adalah earth leakage circuit breaker (ELCB) dan kabel dengan ukuran diameter minimal 4 mm.
Selain itu ada juga perangkat RCBO (residual circuit breaker overcurrent) yang mencakup MCB dan ELCB sekaligus.
Delapan tips aman instalasi listrik di rumah diatas adalah cara agar meminimalisir resiko adanya korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakan. Dengan delapan tips tersebut juga bisa menambah umur pemakaian alat elektronik yang kamu gunakan.
Hal yang perlu diingat pada saat melakukan instalasi listrik rumah adalah perlu adanya persiapan, perencanaan dan perhitungan yang matang.
Prosedur Aman Bekerja dengan Alat Kelistrikan
Informasi tambahan apabila kamu bekerja menggunakan peralatan listrik, berikut ini adalah tips praktis untuk kesalamatan dalam bekerja, antara lain:
- Gunakan tenaga ahli ketika stopkontak atau saklar rusak
- Untuk peralatan listrik jangan gunukan stopkontak rumahan
- Menyambukan dan memutusakan arus pada panel listrik oleh petugas berwenang
- Menaruh kabel listrik dengan cara menggantung untuk menghindari terlindas, digigit binatang, menghindari genangan air dan lain-lain.
- Perhatikan peralatan kerja yang sesuai dengan SNI
- Gunakan kabel memiliki dua lapisan atau tipe NYM berstandar SNI.
Gebyar Properti merupakan agen properti terpercaya, telah membantu puluhan konsumen mendapatkan rumah yang tepat. Berminat dengan project yang kami pasarkan? Silahkan klik link disini! Atau Whatsapp kami disini!