Retak pada tembok bisa saja terjadi, mulai dari retakan yang kecil sampai yang besar. Artikel ini akan menjelaskan terkait jenis tembok yang retak, penyebab tembok yang retak serta cara mengatasi tembok yang rusak.
Jenis-Jenis Tembok yang Retak
Retakan pada tembok adalah masalah umum yang bisa terjadi pada berbagai jenis tembok. Memahami jenis-jenis tembok yang retak dapat membantu kita mengenali karakteristik dan penyebab retakan serta menentukan pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
1. Tembok Batu Bata
Tembok batu bata merupakan jenis tembok yang sering kita jumpai dalam bangunan. Batu bata ini terbuat dari bahan bata atau batu alami yang disusun menjadi dinding.
Retakan pada tembok batu bata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrem.
Ketika terjadi perubahan suhu atau kelembaban yang drastis, material batu bata akan mengalami ekspansi dan kontraksi, menyebabkan retakan pada permukaannya.
Selain itu, pergerakan tanah di sekitar fondasi rumah juga dapat menyebabkan tembok batu bata retak. Jika fondasi tidak stabil, tekanan yang dihasilkan oleh pergerakan tanah dapat menyebabkan tembok retak.
2. Tembok Plesteran
Tembok plesteran adalah tembok yang permukaannya dilapisi dengan lapisan plester. Plesteran berfungsi untuk meratakan dan merapikan permukaan tembok serta memberikan lapisan pelindung tambahan.
Retakan pada tembok plesteran sering terjadi karena kesalahan dalam penerapan plesteran atau karena adanya pergeseran struktur di bawahnya.
Ketika plesteran tidak diterapkan dengan baik, retakan bisa muncul karena adanya ketidaksesuaian antara lapisan plester dengan material dasar tembok.
Selain itu, jika ada pergeseran atau perubahan pada struktur di bawah tembok plesteran, seperti pada struktur rangka atau partisi, retakan juga dapat muncul karena adanya tekanan atau pergeseran.
3. Tembok Beton
Beton merupakan jenis tembok yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan kerikil atau batu pecah. Tembok beton sering digunakan untuk konstruksi bangunan karena kekuatannya yang tinggi.
Namun, tembok beton juga dapat mengalami retakan. Penyebab retakan pada tembok beton bisa disebabkan oleh beban berlebih yang diterapkan pada tembok.
Misalnya, jika ada penambahan lantai atau struktur tambahan di atas tembok beton tanpa memperhitungkan beban tambahan tersebut, tembok bisa mengalami retakan karena tekanan berlebih.
Selain itu, pergerakan tanah di sekitar tembok beton juga dapat menyebabkan retakan jika fondasi tidak kokoh atau kurang stabil.
4. Tembok Gypsum
Tembok drywall atau gypsum adalah jenis tembok yang terbuat dari lembaran gipsum yang disusun menjadi dinding. Gypsum sering digunakan dalam bangunan karena pemasangannya yang cepat dan praktis. Retakan pada tembok gypsum biasanya terjadi akibat perubahan suhu dan kelembaban.
Material gipsum cenderung merespons perubahan suhu dan kelembaban dengan mengembang atau menyusut. Hal ini bisa menyebabkan retakan pada permukaan tembok gypsum.
Selain itu, tembok gypsum juga rentan terhadap kerusakan fisik, seperti benturan atau goresan yang bisa menyebabkan retakan.
Penyebab Dinding Rumah Alami Keretakan
Ketika retakan mulai muncul di dinding rumah, hal itu bisa menjadi pertanda adanya masalah yang perlu ditangani dengan serius. Beberapa penyebab umum dinding rumah mengalami keretakan termasuk:
1. Pergerakan Tanah
Salah satu penyebab umum retakan pada dinding rumah adalah pergerakan tanah di sekitar fondasi. Pergerakan tanah bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan tingkat kelembaban, beban berat di atas tanah, atau aktivitas geologis.
Ketika tanah bergerak, tekanan yang dihasilkan bisa menyebabkan fondasi menjadi tidak stabil, dan akhirnya, retakan pun muncul di dinding. Retakan akibat pergerakan tanah sering kali tampak pada bagian bawah dinding atau sudut-sudut dinding.
2. Pengendapan Pada Fondasi
Fondasi yang tidak kokoh atau mengalami pengendapan tidak merata dapat menyebabkan dinding rumah mengalami keretakan.
Pengendapan fondasi bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk jenis tanah yang lemah atau tidak rata, kesalahan dalam proses konstruksi fondasi, atau beban yang berlebihan di atas fondasi.
Ketika fondasi mengalami pengendapan, dinding di atasnya akan mengalami pergeseran, dan retakan pun akan muncul sebagai akibatnya.
3. Perubahan Suhu dan Kelembaban
Perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrem juga dapat menjadi penyebab dinding rumah mengalami keretakan. Ketika suhu naik atau turun secara drastis, material dinding akan mengalami ekspansi dan kontraksi.
Jika proses ini berulang-ulang secara berkepanjangan, akhirnya dapat menyebabkan retakan pada dinding. Kelembaban yang tinggi juga dapat merusak material dinding, terutama jika dinding tidak memiliki perlindungan yang memadai.
4. Beban Berlebih
Penambahan beban berlebih pada dinding rumah juga dapat menyebabkan dinding mengalami keretakan. Beban berlebih bisa berasal dari penambahan lantai atau struktur tambahan di atas dinding yang tidak direncanakan dengan baik.
Jika dinding tidak mampu menahan beban tambahan tersebut, maka retakan akan muncul sebagai tanda ketidakstabilan struktur.
5. Kesalahan Konstruksi
Kesalahan dalam proses konstruksi rumah juga dapat menjadi penyebab dinding mengalami retakan. Dalam kesalahan seperti ketidaksesuaian material, penerapan konstruksi yang buruk, atau kurangnya perawatan pada material konstruksi dapat menyebabkan dinding tidak kokoh dan akhirnya mengalami keretakan.
6. Getaran
Getaran dari lalu lintas dekat atau mesin berat dapat menyebabkan dinding mengalami retakan. Selain itu getaran konstan dari lalu lintas kendaraan yang melintas di dekat rumah atau aktivitas industri yang berdekatan dapat merusak struktur dinding seiring berjalannya waktu.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tembok Retak?
Jika Anda menemukan tembok retak di rumah Anda, jangan panik. Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengatasi tembok retak:
1. Periksa dan Identifikasi
Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada tembok yang retak. Identifikasi jenis retakan dan cari tahu apa yang menyebabkannya.
Apakah retakan tersebut hanya pada permukaan cat atau menyentuh lapisan dalam tembok? Apakah ada faktor eksternal yang mempengaruhi, seperti pergerakan tanah atau tekanan berlebih? Mengidentifikasi penyebab retakan akan membantu Anda dalam menentukan tindakan perbaikan yang sesuai.
2. Ukur Retakan
Sebelum melakukan perbaikan, penting untuk mengukur retakan dengan teliti. Catat panjang dan lebar retakan untuk pemantauan lebih lanjut. Pengukuran ini akan membantu Anda memantau apakah retakan semakin memburuk atau tidak setelah perbaikan dilakukan.
3. Bersihkan dan Siapkan Area
Sebelum mengisi retakan, bersihkan area sekitarnya terlebih dahulu. Bersihkan retakan dari debu, kotoran, dan serpihan-material yang mungkin menghalangi proses perbaikan. Pastikan area sekitar retakan dalam kondisi bersih dan siap untuk diisi dengan bahan perbaikan.
4. Isi Retakan
Langkah selanjutnya adalah mengisi retakan dengan bahan pengisi yang sesuai. Bahan pengisi yang umum digunakan termasuk plester retak, semen, atau bahan pengisi khusus lainnya.
Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan bahan pengisi dengan benar dan mengisi retakan dengan rata. Setelah pengisian, permukaan retakan harus dihaluskan agar sesuai dengan permukaan tembok yang lain.
5. Perbaiki Plesteran
Jika retakan terjadi pada tembok plesteran, Anda mungkin perlu melakukan perbaikan pada plesteran yang rusak.
Bersihkan area plesteran yang rusak, lalu tambal retakan dengan bahan yang sesuai. Setelah itu, aplikasikan lapisan plester baru dengan rata untuk mengembalikan keindahan dan kekuatan tembok plesteran.
6. Penguatan Struktur
Jika retakan disebabkan oleh ketidakstabilan struktur di bawah tembok, pertimbangkan untuk melakukan penguatan struktur. Anda dapat menggunakan teknik penyambungan atau material penguat, seperti resin epoksi, untuk memperkuat struktur tembok dan mencegah retakan kembali muncul.
7. Gunakan Cat Penutup Retakan
Setelah retakan terisi dan perbaikan dilakukan, Anda dapat menggunakan cat khusus penutup retakan. Cat ini berfungsi untuk menyamarkan retakan dan memberikan perlindungan tambahan pada tembok. Pastikan Anda memilih cat yang sesuai dengan jenis tembok dan tipe retakan yang Anda hadapi.
8. Lakukan Pemantauan
Setelah melakukan perbaikan, penting untuk melakukan pemantauan secara berkala. Periksa apakah retakan kembali muncul atau apakah ada perubahan pada tembok setelah perbaikan dilakukan. Jika ada masalah baru atau retakan semakin memburuk, segera lakukan tindakan korektif lebih lanjut.
Cara Mengatasi Tembok Retak dengan Tepat
Mengatasi tembok retak adalah tugas yang penting dan membutuhkan perhatian lebih. Berikut beberapa langkah lebih rinci untuk mengatasi tembok retak dengan tepat:
1. Evaluasi Tingkat Kerusakan
Cara mengatasi tembok retak yang pertama adalah mengevaluasi tingkat kerusakan. Sebelum melakukan perbaikan, tentukan tingkat kerusakan pada tembok. Jika retakan tergolong kecil dan hanya permukaan cat yang mengelupas, Anda mungkin bisa mengatasi masalah ini secara mandiri.
Namun, jika retakan lebih serius dan kompleks, disarankan untuk menghubungi profesional konstruksi atau tukang yang berpengalaman.
2. Perbaiki Retakan Kecil
Untuk retakan kecil, Anda dapat menggunakan bahan pengisi retakan yang tersedia di pasaran, seperti plester retak atau semen. Bersihkan retakan dan aplikasikan bahan pengisi dengan hati-hati, pastikan permukaannya rata dan halus.
3. Rekatkan Retakan Besar
Jika Anda menemukan retakan besar atau retakan yang mengancam struktur tembok, perlu dilakukan penguatan dengan teknik penyambungan atau penggunaan resin epoksi. Hal ini dapat memperkuat struktur tembok dan mencegah retakan kembali muncul.
4. Ganti Plesteran Rusak
Jika tembok retak adalah tembok plesteran dan plesterannya mengelupas atau rusak, Anda harus mengganti plesteran yang rusak dengan plesteran baru. Pastikan plesteran baru diterapkan dengan rata dan merata.
5. Cek Saluran Drainase
Beberapa retakan pada tembok dapat disebabkan oleh masalah drainase yang buruk. Pastikan saluran drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik untuk menghindari retakan akibat rembesan air.
6. Gunakan Cat Khusus Penutup Retakan
Setelah melakukan perbaikan, Anda dapat menggunakan cat khusus penutup retakan untuk menyamarkan retakan dan memberikan perlindungan tambahan pada tembok.
7. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika Anda merasa kesulitan atau tidak yakin dalam mengatasi tembok retak, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tukang atau kontraktor profesional yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan solusi dan perbaikan yang lebih tepat dan efektif.
Rekomendasi Rumah Surabaya
Ingin memiliki hunian yang nyaman dan strategis di Sidoarjo? Alana Regency Tambak Oso adalah pilihan yang tepat. Dikembangkan oleh PT Tumerus Jaya Propertindo, perumahan ini berlokasi di Tambak Oso, hanya beberapa menit dari bandara Juanda.
Dengan fasilitas lengkap seperti aula, kolam renang, mushola, taman bermain, dan keamanan 24 jam, Alana Regency Tambak Oso siap menjadi hunian yang membuat hidup Anda lebih tenang dan nyaman. Harga yang ditawarkan juga terjangkau, mulai dari 600 jutaan.
Jangan lewatkan kesempatan ini, segera daftarkan diri Anda untuk menjadi pemilik rumah di Alana Regency Tambak Oso sekarang juga!
Gebyar Property merupakan agen properti terpercaya, telah membantu puluhan konsumen mendapatkan rumah yang tepat. Berminat dengan project yang kami pasarkan? Whatsapp kami disini!
Kesimpulan Cara Mengatasi Tembok Retak
Mengatasi tembok retak merupakan tugas yang penting dalam pemeliharaan rumah. Dengan memahami jenis-jenis tembok yang retak dan penyebabnya, Anda dapat lebih mudah menentukan cara mengatasi tembok retak dengan tepat.
Selalu perhatikan tanda-tanda retakan pada tembok Anda, dan segera lakukan perbaikan jika diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk memastikan perbaikan yang berkualitas dan tahan lama. Selamat mengatasi tembok retak dan menjaga kekokohan serta keindahan rumah Anda!
Salam Kenal, Sahabat Semua disini dengan Adam,
Your Best Partner Property, Solusi Hadiah Terindah Dapetin Kebutuhan Rumah Idamanmu,
Yuk Janjian Boleh Konsultasi Gratis,…
Hubungi Kami Hp/Wa 0819 9090 9797,…
Nah kan,.. Lagi ditungguin yaah, Sampai Ketemu, Ada Banyak Promo Siap Menanti,..
Sudah Berjalan udah Mau 3 Tahun, Ratusan Klien Tercinta Sudah Dapetin Promo Rumahnya,..
Saatnya Giliran Sahabat Gebyar Property Selanjutnyaaa,..